Renungan Malam, Rabo 17 Mei 2017
RM170517
Bacaan : Yohanes 8: 31-38
TINGGAL DALAM FIRMAN ALLAH
Cukup
mengesankan danb perlu untuk dicontoh. Melalui laporan di televisi, sejak ada
di rutan Mako Brimob Jakarta, saudara kita Ahok senantiasa mengkhususkan waktu
membaca Alkitab dan berdoa. Dikatakan bahwa yang dapat beliau lakukan hanyalah
beribadah di rutan saat ini. Kesaksian dari adiknya, beliau memang sudah
terbiasa melakukan hal seperti itu, baca Alkitab sejak sekolah di SMP. Sehingga
bukan hanya sekedar alasan karena sekarang dalam kondisi yang tidak
menguntungkan, barulah ingat Firman Tuhan. Beliau sungguh-sungguh mengimani
Firman Tuhan sebagai satu-satunya sumber kehidupannya. Tidak ada waktu dan
tempat yang membatasi beliau untuk selalu membaca Alkitab. Apalagi sekarang,
dengan kondisi yang sangat terbatas, beliau hanya bisa melakukan ibadah sesuai
apa yang dimiliki, adalah waktu. Tidak ada tempat yang lebih leluasa, tetapi
masih ada waktu untuk tetap beribadah. Walau di dalam tahanan, beliau tetap merasakan
sebagai orang yang merdeka, orang yang tetap bebas melakukan yang benar.
Betapa
kuasa Firman Allah sangat menakjubkan. Oleh Firman Allah, hidup menjadi kuat,
selalu siap dan tabah menghadapi segala persoalan. Demikianlah yang juga
disampaikan Tuhan Yesus sejak awal. Dalam firman-Nya, “ Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu
“. Firman Tuhan memang bukanlah jimat
yang spontan dan instant menjadikan orang sakti. Bukan pula japa-mantra yang
bisa menolak bencana seketika. Firman Tuhan adalah sarana yang disediakan bagi
setiap orang yang ingin selamat, lepas dari kebinasaan. Oleh karenanya,
kapanpun dan dimanapun Firman Tuhan tidak boleh lepas. Selalu melekat di setiap
waktu dan tempat. Firman Tuhan itu akan mengajari kita secara langsung pada
realita kehidupan. Bukan hanya sekedar teoritis, namun praktis.
Adalah
jelas kata Tuhan Yesus, setiap orang yang ada dalam firman-Nya akan menjadi
murid-Nya. Tugas tanggungjawab murid tidak lebih dari belajar. Belajar tidak
kenal usia. Sampai kapanpun murid harus tetap belajar. Oleh ketekunannya
seorang murid dipastikan lebih cepat dapat menjawab persoalan. Murid yang tekun
belajar tidak akan melakukan hal-hal yang konyol, atau ngawur saat menghadapi
soal yang sulit. Ia akan terus mengolah pikirannya, berusaha membuka memori
dalam ingatannya. Dari ketekunannya, ia akan mampu mengembangkan ide-ide yang
cemerlang dengan tetap berlandas rumus yang baku. Di situlah ia tidak akan
dipermalukan, sebab ia tidak hanya mampu menjawab soal, tetapi lebih dari itu
mampu mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Semoga
hari-hari kita tidak banyak yang sia-sia. Kita sempurnakan hari lepas hari
pengetahuan kita tentang kebenaran untuk bebas dari jeratan maut. Firman Tuhan
satu-satunya yang perlu kita bawa disegala tempat dan waktu. Niscaya kita akan
terbebas dari jeratan kesalahan yang dapat menimbulkan penderitaan. Selamat
beristirahat, esok hari kita berjumpa dengan Firman-Nya yang lebih menakjubkan.
Doa
: Tuhan, berikanlah kami hati yang selalu rindu akan Firman-Mu. Kini kami
serahkan istirahat malam kami ke dalam tangan kuasa-Mu. Amin.
KPJ.
204
Tidak ada komentar:
Posting Komentar